Tasik adalah negeri yang peduli citradiri manusia. Orang-orang kreatif dari Tasik berpikir dan berkreasi mencari solusi bagi penampilan dan perlindungan citradiri. Maka lahirlah segala jenis busana, dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Dari peci hingga alas kaki.
Untuk urusan alas kaki Orang Tasik memang ahlinya. Sumber daya alam sebagai bahan baku melimpah menjadi sumber inspirasi. Aneka tanaman industri seperti kayu albasiah, kayu kisampang dan kayu mahoni dapat diperoleh dengan mudah di sekitar wilayah kota Tasik. Maka di tangan terampil dan penuh imajinatif orang Tasik inilah kayu-kayu tersebut diubah menjadi aneka alas kaki.
Pada mulanya alas kaki yang dihasilkan adalah produk rumahan yang hanya memenuhi kebutuhan setempat. Namun pada perkembangannya, produk alas kaki made in Tasik banyak dilirik karena unik. Jadilah alaskaki banyak diproduksi dan kini menjadi salah satu komoditi unggulan kota Tasik. Kini terdapat 337 unit UKM yang bergerak dalam industri alaskaki, menyerap tidak kurang dari 3510 tenaga kerja dan mampu menciptakan hasil produksi lebih dari Rp.107 milyar. Bila industri bordir lebih banyak menyerap tenaga kerja wanita, maka industri alaskaki ddidominasi oleh kaum pria, sebuah pembagian tugas yang menerminkan kesetaraan gender. Sentra utama industri alaskaki di Tasikmalaya terletak di Kecamatan Mangkubumi dengan jumlah UKM mencapai 130 unit dan menyerap lebih dari 1033 tenaga kerja.
www.imahtasik.com